Seperti diketahui dalam sebulan terakhir, Stadion Maguwoharjo Sleman menjadi ajang digelarnya tiga pertandingan besar yang menyedot perhatian publik bola di Tanah Air. Mulai dari digelarnya pertandingan persahabatan internasional antara Timnas Indonesa U-23 kontra Brunei Darussalam U-23, hingga dua laga kandang Persija Jakarta, kontra Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya.
"DIY, khususnya Sleman patut berbangga telah berhasil mengelar tiga pertandingan besar, salah satunya laga berisiko tinggi, Persija melawan Persib Bandung," Terang Wahyudi Kurniawan Wakil Ketua Pengcab PSSI Sleman dan Ketua Panpel Lokal Persija, Senin (02/09/2013).
Ia menegaskan bahwa keberhasilan melaksanakan laga itu tentu tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Termasuk Kapolda DIY dan jajarannya, Kapolres Sleman dan jajarannya, Bupati Sleman, PSSI DIY, Pencab PSSI Sleman dan suporter DIY.
"Dukungan dari Menpora juga menjadi salah satu kunci kesuksesan digelarnya laga panas tersebut," tegasnya.
Kesuksesan mengelar tiga laga, diharapkan ke depan dapat mendorong pertandingan-pertandingan besar lainnya, termasuk yang melibatkan Timnas Indonesia, bisa dilaksanakan di DIY, terutama di Stadion Maguwoharjo Sleman. Selain bisa menghibur publik bola di DIY, hadirnya laga-laga bergengsi di Stadion Maguwoharjo makin menggairahkan pembinaan dan perkembangan sepak bola di DIY.
"Kita harap, Menpora dapat mendorong stadion Maguwoharjo bisa menjadi tempat digelarnya laga-laga bergengsi," tandasnya.
Sementara itu ketua umum Pengcab PSSI Gunungkidul Henry Ardiyanto mengapresiasi positif dengan dilaksanakannya sejumlah pertandingan besar di Stadion Maguwoharjo. Ke depan diharapkan bisa masuk pertandingan-pertandingan lainnya yang bisa diapresiasi oleh publik bola di DIY.
"Dengan banyaknya pertandingan besar, maka gairah persepakbolaan di DIY semakin terbangun. Selain itu juga bisa menjadi media pembelajaran bagi pesepakbola di DIY," pungkasnya.