Mancini cukup sukses melakukan debutnya bersama tim raksasa Liga Turki itu. Dalam lawatannya ke Juventus Stadium pada matchday kedua Liga Champions, Rabu (2/10/2013), Mancini, yang menggantikan posisi Fatih Terim dua hari sebelumnya, berhasil menahan imbang Juventus dengan skor 2-2.
"Orang-orang di Italia selalu berpikir saya pergi ke Istanbul hanya karena uang," ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport.
"Di samping kontrak yang merupakan bagian dari profesi kami, saya menerima proposal karena Galatasaray adalah klub yang prestisius di Liga Champions dengan sejarah yang kuat."
"Saya juga terpikat dengan ide pengalaman baru di negara yang merupakan jembatan antara Eropa dan Asia. Turki adalah negara dengan perkembangan ekonomi yang pesat di samping sejarahnya."
Mengenai performa tim ketika melawan Juventus, mantan pelatih Inter Milan ini mengaku sangat terkejut. Pasalnya, setelah dilumat Real Madrid 6-1 ketika menjamu tim raksasa Liga Spanyol itu, Didier Drogba dan kawan-kawan bisa bangkit dan membuat Juventus sempat berada dalam tekanan.