Balotelli mendapat hukuman larangan bermain selama tiga pertandingan, menyusul konfrontasinya dengan wasit Luca Banti usai mereka takluk 1-2 dari Napoli. Karena protes yang melewati batas setelah laga selesai, Balotelli diganjar kartu merah.
Atas semua kejadian tersebut, Balotelli meminta maaf. Itu dia nyatakan dalam kesempatan wawancara panjang dengan La Gazzetta dello Sport, juga dengan Sky Sport Italia dan Milan Channel.
"Pertama-tama saya meminta maaf kepada rekan-rekanku," ujar Balotelli. "Mereka berlatih dan bekerja keras bersamaku, sehingga dengan sikap ini saya meninggalkan mereka sendirian. Saya juga merasa bersalah dengan para penggemar, yang sangat peduli, dan tentu saja dengan klub."
"Saya minta maaf kepada wasit, karena seharusnya tak bereaksi seperti itu. Melawan Napoli sudah menjadi cerita lama, pelanggaran terhadapku tak diperhitungkan dan segera saya melakukan sesuatu... Saya hanya ingin ada yang dihukum atas pelanggarannya terhadapku seperti saya melanggar mereka. Tetapi saya menyadari bahwa saya harus bertahan dalam situasi tertentu."
Namun dia membantah mengancam akan membunuh.
"Saya membuat sebuah kesalahan ketika terprovokasi. Mario bersalah dan Mario minta maaf, tetapi saya tidak ingin meminta maaf kepada siapa pun karena itu bukan seolah-olah saya membunuh seseorang," tambah Super Mario, ketika berbicara mengenai dirinya sendiri kepada orang ketiga.
Balotelli juga berbicara tentang laga Milan tanpa dirinya, ketika mereka ditahan imbang 3-3 oleh Bologna, Rabu (25/9/2013). Dalam laga tersebut, Milan sempat tertinggal 1-3, sebelum mengejarnya dan bisa membawa pulang satu poin.
"Kami harus terus membaik, tetapi kami harus bisaa selesai dengan tim-tim lain. Saya liga yang sangat berimbang. Contohnya, Napoli memiliki sejumlah pemain hebat, tetapi mereka tidak superior dari Milan sebagai sebuah kesatuan tim."