Home » » Mourinho dan Kata-kata Emasnya

Mourinho dan Kata-kata Emasnya

Written By Unknown on Tuesday 21 May 2013 | 04:26


MADRID, Kompas.com - Jose Mourinho akan meninggalkan Real Madrid di pengujung musim ini, setelah pihak klub mengumumkan hal tersebut, Senin (20/5/2013) waktu setempat. Pelatih asal Portugal ini dinilai gagal mewujudkan mimpi El Real untuk kembali meraih kejayaan di pentas Eropa, Liga Champions.


Dalam perjalanan kariernya, Mourinho terkenal sebagai sosok yang kontroversial, karena kerab mengeluarkan pernyataan yang memanaskan kuping pihak lawan. Maka, tak heran jika dia dijuluki The Special One, karena dia sendiri yang menyebutnya demikian.


Berikut kata-kata emas yang pernah dilontarkan Mourinho.


- Ketika menjadi pelatih Porto:


"Satu hal yang ingin saya katakan, kami adalam tim terbaik saat ini dalam dalam kondisi normal kami lebih bagus dari tim terbaik lainnya. Dalam kondisi normal, kami akan menjadi juara. Dalam kondisi tidak normal, kami juga akan menjadi juara."


- Setelah terpilih menjadi manajer Chelsea:


"Tolong jangan sebut saya arogan, tetapi saya juara Eropa dan saya pikir saya merupakan orang yang amat khusus (special one)."


- Menanggi kepindahannya dari Porto ke Chelsea:


"Bila saya ingin dilindungi dalam suasana bekerja yang baik, maka saya harus tinggal di Porto. Tetapi saya ingin menjadi yang kedua, setelah Tuhan, di mata pendukung kami kendati saya tidak pernah memenangi apa pun."


- Mendapat tekanan dalam perburuan gelar juara Premier League 2006:


"Bagi saya, tekanan seperti flu burung. Saya merasa lebih tertekan bersama angsa di Skotlandia. Itu tidak lucu dan saya lebih takut tentang itu ketimbang sepak bola."


- Taktik Tottenham ketika bermain imbang 0-0 lawan Chelsea:


"Seperti kami sebut di Portugal, mereka membawa bus dan mereka menempatkan bus itu di depan mulut gawang."


- Krisis cedera di Chelsea:


"Rasanya seperti membawa selimut yang kekecilan di atas tempat tidur. Anda menarik selimut agar bagian atas badan hangat, tetapi di bagian kaki tetap kedinginan. Saya tidak bisa membeli selimut yang lebih besar karena supermarket sudah tutup. Tetapi saya tetap menggunakannya karena selimut itu terbuat dari bulu domba. Itu bukan selimut biasa."


- Merasa ada masalah keuangan pada masa terakhir di Chelsea:


"Cara kita bermain amat penting. Tetapi ini merupakan omelet dan telur. Tidak ada telur - tidak ada omelet. Ini tergantung dari mutu telurnya. Di supermarket, ada telur kelas satu, kelas dua bahkan kelas tiga dan beberapa diantaranya lebih mahal dari yang lain dan yang lain membuat omelet lebih enak. Jadi, ketika mutu kelas satu telur ada di Waitrose dan Anda tidak bisa pergi ke sana, maka Anda akan mendapatkan masalah."


- Permenungan film tentang kehidupannya:


"Bila mereka membuat film tentang diri saya, saya kira mereka harus bisa meminta George Clooney untuk menggantikan saya. Ia aktor fantastik dan istriku berpikir dia sangat ideal."


- Di Inter Milan:


"Saya sangat senang di Inter. Saya tidak gembira di sepak bola Italia - karena saya tidak suka dan mereka juga tidak menyukai saya. Sederhana saja."


- Tentang mantan manajer Chelsea, Claudio Ranieri:


"Saya belajar bahasa Italia selama lima jam setiap hari dalam beberapa bulan agar dapat berkomunikasi dengan pemain, media dan pendukung. Ranieri sudah lima tahun berada di Inggris tetapi masih payah mengucapkan ’good morning’ dan ’good afternoon.’"


- Setelah memenangi gelar La Liga bersama Real Madrid dengan rekor total poin:


"Suka saya atau tidak, saya merupakan satu-satunya orang di dunia yang memenangi tiga gelar liga penting. Jadi, mungkin selain orang memanggil saya 'Special One', orang juga harus memanggil saya dengan sebutan 'Only One'."


- Sebelum pertandingan semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 2011:


"Suatu hari, ia (Einstein) mengatakan salah satu kekuatan mekanik yang lebih kuat dari ketel uap, elektrisiti dan energi atom, adalah kemauan. Apa yang dikatakan Alberto itu bukan ucapan bodoh. Dengan kemauan Anda bisa mencapai segala sesuatu.


- Setelah Madrid disingkirkan Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions 2013:


"Saya tahu saya amat mencintai Inggris. Saya pun dicintai pendukung dan media. Mereka melayani saya dengan baik. Mereka memberi pujian ketika kami bagus dan mengkritik di saat kami memang pantas mendapatkannya. Saya juga disukai beberapa klub, terutama satu. Di Spanyol berbeda, sebagian orang tidak menyukai saya, beberapa dari mereka ada di ruangan ini."



Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Follow Admin

Find on Facebook

Popular Posts