JAKARTA, KOMPAS.com - Luis Manuel Blanco berencana mengadukan kasus pemecatannya dari tim nasional Indonesia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Roy Suryo. Langkah itu akan ditempuh Blanco seandainya usaha pria asal Argentina tersebut tak mendapatkan tanggapan dari Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
BTN mengangkat Jacksen F Tiago sebagai pelatih timnas senior untuk menggantikan Blanco. Keputusan tersebut berdasarkan penilaian bahwa Blanco tak cocok melatih timnas senior. Blanco kemudian ditawarkan untuk melatih timnas U-19, meskipun akhirnya tawaran tersebut ditolak Blanco.
Elza Syarif, selaku pengacara Blanco, akan berusaha memperjuangkan kliennya mengingat pengangkatan Blanco berdasarkan kerjasama antara Presiden Indonesia dan Presiden Argentina. "Kami juga sedang menyiapkan somasi kepada pengurus PSSI. Jika tidak merespon, saya akan menemui Menpora dan Presiden," tegas Elza saat dihubungi wartawan, Rabu (1/5/2013).
Bahkan, Elza juga mengaku siap membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) seandainya usahanya menemui Menpora dan Presiden juga gagal. "Persoalan ini harus diselesaikan melalui jalur hukum," tuturnya.
BTN telah menyatakan tak gentar terhadap tuntutan hukum yang kemungkinan diajukan Blanco. Ketua BTN, La Nyalla Mattalitti, menyatakan tidak ada yang salah dalam keputusan BTN sebab dalam kontraknya tidak spesifik menyebutkan bahwa Blanco harus menangani timnas senior.
"Dia meneken kontrak yang sudah disepakati yakni timnas senior. Bukan timnas U-19. Karena itu, pemecatan Blanco tidak bisa sepihak dan jangan arogan langsung memecat. Pelatih juga harus sesuai kapasitas. Dia memiliki kapasitas melatih Timnas senior bukan kelompok umur. Tidak bisa seorang profesor harus mengajar anak SD. Begitu juga dengan Blanco," beber Elza.
0 Comments
