AFP/PORNCHAI KITTIWONGSAKUL
Striker Chelsea, Romelu Lukaku (kanan), berebut bola dengan pemain Singha All Star, Belux Bukasa Kasonga, dalam laga uji coba di Rajamangala National stadium, Bangkok, Rabu (17/7/2013). Dalam laga ini Lukaku mencetak satu-satunya gol kemenangan Chelsea dari titik penalti.
Lukaku bergabung bersama Chelsea dari Anderlecht dengan kontrak berdurasi lima tahun. Setahun setelahnya, Chelsea kemudian meminjamkan striker berusia 20 tahun itu West Bromwich Albion.
Performa Lukaku bersama WBA cukup bagus karena sukses mengemas 17 gol dari total 35 laga di Premier League. Lukaku pun kembali bersama skuad Chelsea pada musim panas ini dan tampil cukup impresif di tur pramusim.
Akan tetapi, Lukaku gagal menjawab kepercayaan penuh Jose Mourinho saat ditunjuk menjadi eksekutor penentu ketika Chelsea menghadapi Bayern Muenchen di babak adu penalti pada Piala Super Eropa, Sabtu (31/8/2013). Ia gagal menyarangkan bola dan akhirnya Bayern yang keluar sebagai juara.
Setelah itu, Lukaku pun kembali dipinjamkan ke Everton pada detik-detik terakhir penutupan bursa transfer. Salah satu alasannya ditengarai karena Chelsea sudah mendapatkan jasa striker asal Kamerun, Samuel Eto'o, yang direkrut secara gratis dari Anzhi Makhachkala.
Martinez mengatakan, di samping kegagalan mengeksekusi penalti, Lukaku merupakan sosok pemain dengan masa depan cerah. Ia mengaku senang jika bisa melihat performa Lukaku berkembang dengan seragam Everton.
"Dia masih muda, tetapi dia mempunyai segalanya. Sangat menyenangkan bisa melihat Romelu berkembang dan tumbuh jika dia bisa mengenakan seragam Everton. Dia akan mendapatkan sambutan besar dari fans," ujar Martinez.
"Dia bukan pemain yang tidak dapat mempunyai dampak besar di liga. Dia pasti bisa melakukan itu. Di umur yang masih 20 tahun, dia mempunyai potensi yang besar. Dia adalah bagian dari generasi bertalenta sepak bola Belgia," tambahnya.