Semua gol Arema merupakan hasil eksekusi hadiah penalti. Hadiah penalti pertama diberikan setelah kapten CCM Jhon Hutchinson dinilai wasit Oki Dwi Putra Senjaya melanggar Greg Nwakolo. Hadiah penalti kedua diberikan setelah seorang pemain CCM dinilai wasit Oki melakukan handsball.
Asisten pelatih CCM Phill Moss menilai wasit Oki tidak memimpin laga secara adil. Moss pun mengaku menyesal tampil di final Menpora Cup 2013. Meski begitu, ia mengaku tak dendam, baik kepada wasit maupun Arema.
"Pertama kali terima kasih kepada tim. Akan tetapi saya melihat, lebih baik tidak mengikuti pertandingan jika tidak berjalan fair. Lebih baik pulang empat hari lalu ke Australia. Perlakuan wasit dalam pertandingan tidak bagus. Selain itu, kita tidak punya pemain pengganti," ujar Moss.
"Kita sudah bermain dengan baik. Kita juga dapat support dari pelatih kepala di Australia. Bahwa kita sudah bermain bagus. Pemain tidak ada masalah. Pemain kita meninggalkan anak istri. Jika tahu kondisi dilapangan seperti ini, lebih baik pulang lebih awal."
"Kita adalah pemenang terbaik di Australia. Kita sudah berharap wasit fair. Tapi masih saja tidak bagus. Diluar pertandingan, kita sudah saling memaafkan. Setelah pertandingan usai, kita tidak ada persoalan dengan wasit atau Arema," tutur Moss.