Mancini menggantikan posisi Fatih Terim yang dipecat pada akhir November lalu. Mantan pelatih Manchester City itu dikontrak Galatasaray hingga 2016.
Di laga perdananya, Mancini sukses menahan imbang Juventus 2-2 di Turin pada lanjutan kualifikasi Liga Champions. Namun, ia menelan kekalahan pertamanya di Liga Turki setelah Galatasaray ditaklukkan Belediye akhir pekan lalu.
"Di Italia, kami selalu berpikir mengenai uang. Itu jelas karena kontrak itu merupakan bagian dari profesi kami dan mereka mempunyai kepentingan. Tetapi, saya menerima tawaran mereka karena Galatasaray ikut di Liga Champions dan mereka mempunyai sejarah yang kuat," ungkap Mancini.
"Saya juga terpikat dengan ide pengalaman baru di negara yang merupakan jembatan antara Eropa dan Asia. Turki adalah negara dengan perkembangan ekonomi yang pesat di samping sejarahnya," tambahnya.
Galatasaray sementara berada di peringkat ke-13 klasemen sementara Super Lig dengan poin tujuh, tertinggal sembilan angka dari Fenerbahce di puncak. Mancini pun berharap skuadnya bisa fokus agar meriah hasil maksimal pada akhir musim.
"Hasil imbang yang kami dapatkan di Turin memberikan kami sedikit harapan. Di liga, kami sedikit terlambat, tetapi kami dapat segera bangkit," kata Mancini.
"Apakah kami akan memperkuat tim pada musim dingin mendatang? Mari lihat apa yang terjadi di Liga Champions. Jika kami lolos (dari putaran grup), maka sesuatu bisa dilakukan. Tapi, jika tidak kami akan tetap seperti sekarang. Itu terserah klub. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa investasi penting telah dibuat," tukasnya.