Raihan satu poin ini membuat Milan, yang selama pertandingan terus mendapat tekanan dari juara Eredivisie tersebut, menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi empat poin. Mereka terpaut dua angka dari Barcelona, yang menang 1-0 atas Celtic. Sementara itu Ajax bertengger di peringkat ketiga dengan raihan satu angka.
Bermain di hadapan publiknya, Ajax mengambil inisiatif menyerang sejak peluit kick-off berbunyi. Tim besutan Frank de Boer ini pun langsung memperoleh peluang di awal laga ketika Sigthorsson melepaskan tendangan keras di menit kelima. Beruntung, Christian Abbiati bisa mengantisipasinya sehingga bisa mengeblok tendangan kaki kiri penyerang Ajax tersebut.
Pada menit ke-19, giliran Fischer yang mengancam gawang tim tamu. Berawal dari aksi Daley Blind yang melewati Abate dan Suley Muntari, bola diumpan kepada Fischer, tetapi eksekusinya tak tepat sasaran.
Hingga memasuki menit ke-30, Milan nyaris tak mendapat peluang untuk membahayakan pertahanan tuan rumah. Rossoneri dipaksa lebih berkonsentrasi mengamankan gawang mereka. Statistik berdasarkan catatan UEFA memperlihatkan bagaimana dominasi Ajax, karena perbandingan ball possession adalah 76 persen berbanding 24 persen.
Namun, kedisiplinan yang diperlihatkan para pemain Milan, membuat Ajax kesulitan mencetak gol. Hingga babak pertama usai, skor tetap imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Milan berusaha keluar dari tekanan tuan rumah. Alhasil, tim besutan Massimiliano Allegri ini mampu menghentikan dominasi tuan rumah, karena mereka beberapa kali mengancam pertahanan Ajax.
Pada menit ke-49, penjaga gawang Ajax, Cillesen, harus melakukan sebuah usaha penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang terbaik pertama Milan yang dihasilkan oleh Riccardo Montolivo. Hal serupa juga kembali dilakukan Cillesen untuk menghalau tembakan Mario Balotelli pada menit ke-64.
Meskipun demikian, Milan sulit membendung agresivitas Ajax, yang memang membutuhkan kemenangan demi menguak asa lolos ke fase knock-out, setelah kalah 0-4 dari Barcelona di laga perdana. Tekanan tuan rumah akhirnya berbuah gol di menit ke-90 lewat aksi Stefano Denswil. Bek muda Ajax ini memanfaatkan umpan sepak pojok lewat sundulannya, yang tak mampu dihalau Cristian Abbiati.
Gol tersebut menghentak Milan, yang pada matchday pertama menang 2-0 atas Celtic. Tambahan waktu empat menit pun berhasil dimanfaatkan pasukan merah-hitam tersebut, karena di pengujung laga mereka bisa menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol penalti Balotelli, menyusul pelanggaran terhadap dirinya di kotak terlarang. Skor akhir pun imbang.
Dengan hasil ini, Ajax melanjutkan rekor buruknya ketika bertemu tim Italia, setidaknya dalam satu dekade terakhir, karena tak pernah bisa menang. Pasalnya, kemenangan terakhir yang diraih raksasa Liga Belanda ini adalah saat menaklukkan AS Roma 2-1 pada Desember 2002.