Goal.com, Minggu (4/8/2013) melaporkan saat ini Moratti tengah intens dalam proses negosiasi dengan calon investor asal Indonesia, Eric Thohir. Negosiasi secara perlahan mengalami kemajuan meskipun mantan presiden Inter Ernesto Pellegrini sempat menyatakan Thohir hanya berorientasi mencari keuntungan.
"Saya melakukan ini atas nama para pendukung. Inter harus dikelola dengan cara yang lebih modern. Ini bukan masalah bertahan hidup, melainkan inovasi," ungkap Moratti pada Gazzetta dello Sport.
"Kalau ingin sesukses masa lalu, Inter harus mengembangkan citra berskala internasional. Nostalgia sudah lewat, sekarang waktunya membangun masa depan," tambahnya.
Moratti menjelaskan keyakinannya bahwa pamor liga Italia di mata internasional merosot tajam beberapa tahun terakhir karena adanya kesalahan manajemen keuangan. Penjualan ini ia lakukan untuk mendapatkan sumber pendapatan baru dan menghadapi persaingan di kancah internasional.
"Selama bertahun-tahun sepak bola Italia merajai Eropa, tidak pernah ada perhatian terhadap urusan finansial internal. Akhirnya kita kalah," jelasnya.
"Mereka ramai menuding itu utang, namun isu utamanya adalah pendapatan. Pendapatan adalah sumber daya utama, dan saya khawatir akan masa depan pendapatan klub."
"Dibandingkan memenangkan treble winner (bersama Jose Mourinho di tahun 2010), cara ini lebih efektif dalam mengubah kebiasaan bernostalgia dan menjaring pendapatan," pungkasnya.