Menurut Tebas terdapat sejumlah kecurigaan mengenai hasil kesembilan pertandingan tersebut. Kecurigaan ini bisa disebabkan banyak hal.
"Selain pertandingan Racing dan Hercules yang telah masuk sebagai subjek proses disiplin, ada sembilan pertandingan lagi yang diinvestigasi oleh unit anti-korupsi. Kecurigaan timbul atas beragam alasan, seperti pola taruhan yang janggal hingga kejadian sebelum dan sesudah pertandingan," kata Tebas dalam konferensi pers,.
Presiden klub Girona Joaquim Boadas mengaku timnya dua kali mendapat tawaran pengaturan skor musim lalu. Tawaran pertama untuk pertandingan melawan Xerez dan yang kedua saat melawan Racing Santander.
Dalam laga kontra Xerez, Girona takluk 4-2 sementara Santander saat itu akhirnya terdegradasi ke Segunda B.
"Kapten klub Dani Mallo mengunjungi saya. Ia bercerita soal tawaran pemain Xerez untuk membiarkan mereka menang dengan upah 120.000 euro. Kami tim kecil dan tak punya uang. Pada akhirnya mereka menang dan merayakan gila-gilaan. Saya ingin protes, tapi diam saja." jelas Boadas
Penawaran lain datang dari Santander 2 Juli 2013 silam. Boadas mengaku dikunjungi perwakilan klub Santander. Mereka meminta Boadas menandatangani sebuah dokumen bertanggal 10 April 2013 yang berisi pernyataan bahwa Girona memainkan pemain yang tidak sah.
"Kami menolak melakukannya karena itu tak benar. Mereka juga menawarkan pemain yang kami memang incar, serta insentif lain. Tapi kami tetap menolak," kata Boadas.
Meski belum jelas pertandingan mana saja yang akan diinvestigasi, surat kabar Italia Corriere dello Sport melansir tiga pertandingan La Liga tersebut ialah Levante-Deportivo, Levante-Celta Vigo serta Real Zaragoza-Athletic Bilbao.
0 Comments
