Bulan lalu pemain 25 tahun itu dan ayahnya Jorge Horacio diwajibkan mendatangi pengadilan Spanyol untuk ditanyai pada September, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap tudingan kecurangan pajak.
"Saya tidak khawatir, saya selalu menepikan hal-hal seperti itu, seperti yang dilakukan ayah saya. Kami memiliki sejumlah pengacara dan penasehat yang menangani hal-hal ini. Kami percaya pada mereka dan mereka akan mengatasi masalah ini," ucapnya, Selasa (16/7/2013).
"Saya tidak mengerti apapun tentang keseluruhan hal itu, inilah mengapa kami memiliki orang-orang yang menangani isu-isu ini," tambahnya pada konferensi pers di lapangan latihan klub.
Para jaksa kejahatan keuangan Spanyol mengajukan berkas-berkas ke pengadilan pada 12 Juni yang menuding Messi dan ayahnya melakukan penipuan terhadap kantor pajak sebesar 4 juta euro, dari pemasukan yang terkait dengan citranya sejak 2006 sampai 2009.
Messi dan ayahnya dituduh menipu negara dengan menyerahkan hak citra sang pemain ke perusahan-perusahaan yang berbasis di negara-negara dengan perlindungan pajak seperti Belize dan Uruguay sehingga mereka tidak perlu membayar pajak di Spanyol. Demikian menurut para jaksa yang mengajukan berkas keluhan ke pengadilan di Gava, kota pantai Mediteranea dekat Barcelona.
Para jaksa juga menuding peraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia sebanyak empat kali ini dan ayahnya menarik kesepakatan-kesepakatan yang terkait hak citranya di Inggris dan Swiss, untuk memastikan pemasukan yang diterima dapat disimpan di negara-negara dengan perlindungan pajak, tanpa satu pun pajak yang dibayarkan.
Tudingan penghindaran pajak merupakan pukulan besar bagi nama besar Messi, yang sejak lama dikenal sebagai sosok yang membumi di antara para pesepak bola papan atas - khususnya dari rivalnya di Real Madrid Cristiano Ronaldo.
Kantor pengacara Messi, Juarez Veciana, telah mengatakan bahwa sang pemain "sangat berhati-hati dengan legislasi Spanyol dan akan membayarkan jumlah berapapun banyaknya jika ia didapati memiliki utang."