Carvalho sempat berkerjasama dengan Mourinho sebagai pemain dan pelatih di Chelsea dan Real Madrid. Berkat sejumlah pengalaman tersebut, bek asal Portugal itu menilai Mourinho amat benci dengan kekalahan.
"Ketika dia (Mourinho) kalah, dia tidak dapat hidup dalam kekalahan itu. Anda bisa merasakan itu dalam dirinya," ungkap Carvalho seperti dilansir Skysports .
Calvarho mencontohkan, ketika timnya kalah, Mourinho awalnya tidak akan banyak bicara kepada para pemainnya. Pelatih asal Portugal itu, kata dia, akan berbicara dalam beberapa hari ke depan sambil mengeluarkan kritik-kritik pedas terhadap penampilan pemain yang dianggap buruk.
"Dia akan membuat Anda harus merasa tampil lebih baik. Terkadang dia mengkritik Anda di depan pemain lainnya. Terkadang juga dia berbicara secara personal. Tetapi, dia hanya mengatakan apa yang dia pikiran, lihat dan benar menurutnya," papar Cavarlho.
"Dia mengatakan itu bukan untuk menyalahkan tetapi untuk membantu Anda. Aku tidak pernah mengambil hati ketika dia berbuat seperti itu. Anda dapat mengatakan juga kepadanya apa yang Anda pikirkan dan dia akan menghormati itu," tukasnya.