Home » » Romario: Piala Dunia 2014 Timbulkan Banyak Persoalan

Romario: Piala Dunia 2014 Timbulkan Banyak Persoalan

Written By Unknown on Monday, 24 June 2013 | 16:33


RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Pemain legendaris Brasil Romario mengungkapkan protes atas penyelenggaraan Piala Dunia 2014 di negaranya. Dalam kolom di surat kabar Inggris The Guardian, Romario menuding turnamen empat tahunan tersebut telah menyedot terlalu banyak anggaran negara, menyebabkan terabaikannya perkembangan aspek lain seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan.


"Sejak memenangkan lelang sebagai tuan rumah Piala Dunia, perekonomian Brasil naik turun. Rencana pemerintah harus disusun ulang dan investasi publik dipotong, namun komitmen yang dibuat dengan FIFA tak berubah. Investasi di kota-kota penyelenggara Piala Dunia lebih diprioritaskan daripada kepentingan publik. Uang digunakan untuk proyek olahraga ketimbang untuk proyek kesehatan, pendidikan dan keamanan," tulis Romario. Padahal, menurutnya, situasi demikian justru akan merugikan negara peraih lima kali gelar juara dunia itu.


"Kurangnya investasi di bidang pendidikan menyebabkan makin banyak pengangguran dan potensi kurangnya keamanan di kota-kota besar," kata mantan bomber yang mencetak 55 gol untuk timnas Brasil selama kariernya tersebut. Romario juga menyoroti kondisi guru-guru yang dibayar rendah serta kurangnya tenaga medis profesional.


Menurut Romario, permasalahan ini merupakan buntut dari naiknya anggaran penyelenggaraan turnamen dari 25,5 miliar real Brasil ke 28 miliar real Brasil. Jumlah ini menurut Romario tiga kali lipat lebih banyak dibanding anggaran penyelenggaraan Piala Dunia 2006 di Jerman. Di sisi lain FIFA sebagai badan sepak bola internasional sudah menargetkan profit 4 miliar real Brasil dari turnamen ini. Sikap FIFA ini tak luput dipermasalahkan Romario.


"Untuk apa Brasil menyelenggarakan Piala Dunia termahal dalam sejarah, jika tak ada keuntungan untuk masyarakat? Presiden Dilma Rousseff mengatakan kami akan menyelenggarakan Piala Dunia terbaik. Saya tak setuju, karena kami gagal meninggalkan warisan membanggakan. Hanya FIFA yang mendapat keuntungan, dan itu alasan yang bagus untuk masyarakat melakukan protes," kata Romario. Ucapan Romario ini merujuk pada gelombang protes di negaranya selama penyelenggaraan Piala Konfederasi.


Dalam tulisan kolom itu, Romario tak segan menyuarakan dukungannya terhadap gelombang protes di Brasil. "Rangkaian aksi protes tersebut akan menguatkan budaya demokrasi di Brasil, dan tak ada waktu yang lebih tepat dari sekarang," tegas dia.


Pria yang kini menjadi anggota kongres dari Partai Sosialis Brasil ini mengaku ia sebenarnya mendukung kemenangan Brasil dalam lelang tuan rumah Piala Dunia. Sebab turnamen tersebut dianggapnya mampu menciptakan lapangan kerja, serta mempromosikan pariwisata dan menguatkan citra negara Brasil.


Namun dalam akhir tulisannya, Romario mengungkapkan kecemasannya bahwa turnamen akbar tersebut justru akan meninggalkan masalah bagi Brasil. "Saya tak pernah menganggap Piala Dunia bisa menyelesaikan masalah negara kami. Sekarang saya takut turnamen ini malah hanya memperbesar masalah yang sudah ada," pungkasnya.



Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Follow Admin

Find on Facebook

Popular Posts