NEWCASTLE, KOMPAS.com - Manajer Newcastle United, Alan Pardew, mendamprat mantan defender Manchester United, Gary Neville. Menurutnya, ia tak punya kapasitas mengkritik timnya karena belum pernah melatih tim mana pun.
Dalam wawancara dengan Sky TV, Neville memang mengkritik Newcastle yang terlalu banyak memakai pemain asal Perancis. Itu, katanya, membuat Newcastle kehilangan hati dan jiwanya sebagai klub Tyneside. Kekalahan 0-6 dari liverpool, Sabatu (27/4/2013) menjadi contoh permainan buruk yang seolah tak memiliki semangat.
Namun, Pardew langsung menjawab, "Pernahkah ia (Neville) menjadi manajer?
Newcastle musim ini memang tampil buruk. Mereka berada di urutan ke-17 dengan nilai 37 atau berada di posisi aman terakhir. Di bawah mereka ada Wigan Athletic yang mengumpulkan nilai 32. Wigan masih memiliki 4 pertandingan, sedangkan Newcastle hanya menyisakan 3 pertandingan. Sehingga, masih sangat mungkin Newcastle terperosok ke zona degradasi.
"Kami mendapat banyak kritik pekan ini, tapi itu sesuatu yang harus Anda terima setelah kalah 0-6 di kandang. Memang permainan kami seperti kurang darah. Tapi, saya lihat reaksi pemain seperti yang saya inginkan," jelas Pardew.
"Tentang kritik bahwa kami terlalu banyak memakai pemain Perancis, itu tak adil. Saya benar-benar sedih oleh kata-kata bahwa para pemain Perancis tak diterima atau tak menerima kami. Itu benar-benar pernyataan sampah. Mereka (para pemain Newcastle asal Perancis) masih sangat muda. Mereka juga terluka (oleh pernyataan Newville)," lanjutnya.
"Kami mash memiliki sisa tiga laga yang bisa seperti sebuah final. Takdir kami ada di tangan kami sendiri dan ini akan sangat sulit. Tapi, kami bisa melakukannya," tandasnya.
0 Comments
