MADRID, KOMPAS.com - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengungkapkan, salah satu alasan utama pihaknya mengakhiri kerja sama dengan Jose Mourinho tidak lepas dari kegagalan Los Galacticos meraih satu gelar pun di musim ini. Selain itu, ia juga tidak menampik bahwa Mourinho memang sering kali melakukan kesalahan saat melatih Madrid.
Madrid dipastikan gagal meraih gelar musim ini setelah dikalahkan Atletico Madrid di final Copa del Rey, Jumat (18/5/2013). Bagi Mourinho sendiri, musim ini adalah kali pertama dirinya mengakhiri musim tanpa gelar.
"Prestasi musim ini belum cukup untuk tuntutan klub seperti Real Madrid atau pelatih seperti Mourinho," ujar Perez saat jumpa pers, Senin (20/5/2013).
"Setiap pelatih memiliki kepribadiannya. Apakah dia terkadang membuat kesalahan? Tentu. Dia sendiri telah mengakui hal itu. Tetapi, tingkat tekanan kepada dirinya tidak normal. Memang ada juga di mana saat-saat ketika dia melewati batas dari apa yang dikatakan normal."
"Sekarang waktu yang tepat untuk pergi secara terpisah (dengan Mourinho). Sekali lagi, saya ingin berterima kasih kepada Jose Mourinho untuk semua kerja kerasnya selama ini," jelas Perez.
Meskipun dipastikan hengkang dari Santiago Bernabeu, Mourinho akan tetap memimpin Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan hingga laga terakhirnya di Liga BBVA kontra Osasuna, 1 Juni 2013. Setelah itu, Mourinho kemungkinan besar akan kembali ke mantan klubnya, Chelsea.
Mourinho sempat melatih Chelsea pada musim 2004-2007. Pada 2008, ia melanjutkan kariernya di Inter Milan, kemudian direkrut Madrid pada 2010. Sebelum mengakhiri kesepakatan dengan Madrid, Mourinho sebenarnya masih terikat kontrak dengan Madrid hingga 2016.
0 Comments
