MILAN, KOMPAS.com - Setelah diskors delapan pertandingan karena melakukan pelecehan rasial kepada bek Manchester United, Patrice Evra, pada 2011, Penyerang Liverpool, Luis Suarez, diskors sepuluh pertandingan oleh FA pada 26 April 2013, karena menggigit tangan bek Chelsea Branislav Ivanovic, pada 21 April 2013.
Suarez pun jadi pusat perhatian berbagai pihak, antara lain petinggi dan pemain Liverpool, penggemar sepak bola di seluruh dunia, dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional. Boleh jadi, perhatian itu menjadi tekanan untuk Suarez karena sebagian besar merupakan protes.
Penyerang AC Milan, Mario Balotelli, pun menyarankan Suarez untuk mengabaikan pendapat orang dan fokus kepada sepak bola.
"Suarez sekarang menjadi seseorang yang dinilai menarik oleh Inggris. Tak masalah apakah orang menyukainya atau tidak, mereka akan selalu tertarik kepada apa yang ia lakukan, seperti yang terjadi kepadaku dulu," ujar Balotelli.
"Satu-satunya saran dariku untuknya adalah abaikan segala yang orang katakan tentang diri Anda. Satu-satunya hal yang Suarez harus lakukan adalah berkonsentrasi pada sepak bola," tambahnya.
Sebelum bermain untuk Milan pada Januari 2013, Balotelli bermain untuk City selama sekitar 2,5 musim. Selama di City, Balotelli juga mendapatkan banyak perhatian publik karena sering bertingkah laku nyeleneh, antara lain bermain kembang api di dalam rumah yang memicu kebakaran dan berkelahi dengan pelatih City, Roberto Mancini.
0 Comments
