Status itu terjadi setelah Persis melakukan dua kali WO pada putaran pertama. Dalam sidangnya, Komisi Disiplin PSSI akhirnya memutuskan untuk mendiskualifikasi Persis bersama PSIS Semarang, Persemalra, Persowon Wondama, Persipon Pontianak, dan Persires.
"Setelah ditelusuri dari sisi administrasi, keputusan Komdis telah memutuskan Persis didiskualifikasi. Kami sudah menerbitkan surat penangguhan kompetisi agar disesuaikan klasemen, jadwal, peserta, dan sebagainya. Bisa dibilang, pertandingan itu sifatnya tidak sah dan tidak bisa dianggap sebagai pertandingan," Djoko di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2013).
"PSSI akan menerbitkan surat kepada LPIS untuk meminta penjelasan, kenapa pertandingan digelar, kenapa mengirim perangkat pertandingan, dan jadwal masih ada," lanjutnya.
Sekjen PSSI menambahkan peristiwa yang terjadi di laga tersebut akan dibahas di level Komdis. Sebagaimana diketahui, terjadi kericuhan pada laga tersebut. Sedikitnya ada lima penonton yang menjadi korban. Tim PSS akhirnya memilih untuk tak melanjutkan pertandingan lantaran takut terjadi kejadian tidak terduga.
Pada babak pertama, penggawa PSS, Satrio Aji mengalami pendarahan akibat terkena lemparan. "Pelanggaran disiplin yang muncul setelah ada laporan perangkat pertandingan dan panpel. Jadi, semua akan disidangkan oleh Komdis," tutup Djoko.