Sosok yang mencuri perhatian pada bursa transfer musim panas ini di Premier League adalah Mesut Oezil. Arsenal mengeluarkan dana sekitar 42,5 juta euro (sekitar Rp 680 miliar) demi menjadikan Oezil sebagai pemain termahal kedua sepanjang sejarah Premier League.
Selain membuat rekor total pengeluaran, Premier League memiliki rekor lain. Penjualan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid dengan nilai 85 juta pounds (sekitar Rp 1,5 triliun) menjadi rekor penjualan termahal di Inggris sekaligus di dunia.
"Kisah jendela transfer musim panas ini adalah rekor baru. Rekor baru pengeluaran total klub-klub Premier League, serta rekor transfer dunia baru," kata Dan Jones dari Deloitte.
Ada satu alasan mengapa klub-klub Inggris begitu boros menghabiskan uangnya di pasa transfer kali ini. Salah satu alasan kuat adalah dengan adanya kesepakatan baru Premier League dengan BT Sport dan Sky untuk hak siar televisi selama tiga musim ke depan.
BT Sport memegang hak siar 38 pertandingan siaran langsung per musim. Nilai kontrak dengan BT Sport mencapai 738 juta pounds (Rp 13,1 triliun). Sementara dengan Sky, kontraknya lebih tinggi yang menembus 2,3 miliar pounds (Rp 41 triliun) dan akan menyiarkan 116 pertandingan secara langsung.
"Perjanjian ini berdampak terhadap pengeluaran klub-klub Premier League, dan tentu saja terciptanya jurang antara Premier League dengan liga-liga Eropa lain. Padahal, banyak klub-klub Eropa yang harus menjual pemain untuk belanja pemain," beber seorang konsultan dari Deloitte, Alex Thorpe.