"Di babak pertama, anak-anak memang bertahan. Namun baru babak kedua full untuk melakukan serangan. Dan itu terbukti bisa memperkecil kekalahan," kata Herry.
Herry mengaku, pihaknya memang akan mengambil kesempatan hasil imbang 1-1 saat Arema melawan Barito Putera. Namun, tak berhasil curi poin.
"Striker Arema memang cukup kelas di Indonesia. Hal ini harus diantisipasi. Itu yang saya sampaikan ke anak-anak," katanya.
Sementara itu menurut Pelatih Arema, Rahmad Darmawan, babak pertama anak asuhnya memang bermain dominan. "Babak kedua anak-anak mungkin agak lengah. Ada penurunan di babak kedua," aku RD.
Selain itu, tambah RD, inisiatif serangan juga datang dari tim lawan. "Saya akui babak kedua Persiba memang tampil bagus. Anak-anak tidak tampil seperti babak pertama," tambahnya.
Distribusi bola tambahnya, memang harus seimbang. Sementara, Persiba selalu main dalam. Tidak melalui sayap. "Itu yang saya lihat di Persiba dan kita menggunakan strategi lain," katanya dalam jumpa pers usai pertandingan.