Tim dari ISL adalah Persib Bandung, Arema Indonesia, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Persepam Madura. Sedangkan tim dari luar negeri adalah dari Australia League (A-League), yaitu Central Cost Mariners (Australia), Lolola Meralco Sparks FC (Filipina) dan Tim nasional Malaysia U-23 (Malaysia).
Peserta terbagi menjadi dua grup. Grup A yang akan bermain di Bandung dan Grup B yang akan bermain di Malang. Masing-masing juara grup akan bertemu langsung di partai final pada 28 September 2013 di Stadion Kanjuruhan Malang dan memperebutkan trofi serta hadiah uang Rp 1 miliar.
Dalam konferensi pers di Kemenpora, Selasa (2/9/2013), Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan ajang ini diselenggarakan untuk merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Ia pun berharap kompetisi ini mampu menambah pengalaman dari klub-klub sepak bola serta memberikan tayangan yang berkualitas. Kebetulan seluruh pertandingan turnamen ini akan ditayangkan langsung oleh MNC TV.
"Selain kompetisi resmi, berjalan juga sebuah kompetisi yang sifatnya hiburan dan bukan hanya ada klub lokal. Segala cara kita lakukan untuk membangkitkan gairah sepak bola di Indonesia," jelas Roy.
Pertandingan Grup A di Bandung akan bertempat di Stadion Jalak Harupat, sementara pertandingan di Malang menggunakan Stadion Kanjuruhan. Menurut Muhammad Zein selaku Direktur Utama PT Gelora Garuda Indonesia yang menjadi promotor, kedua kota ini dipilih berdasarkan gairah penonton kedua kota yang dinilai sangat mendukung.
"Kedua kota juga memiliki klub yang bagus, yaitu Persib dan Arema," kata Zein.
Mengenai pendanaan, Zein memastikan dana diperoleh dari sponsor. Namun begitu, PSSI ikut mendukung dengan menyediakan perangkat dan pendukung pertandingan.
Di sisi lain, absennya klub-klub anggota Indonesia Premier League (IPL) dalam kompetisi Piala Menpora 2013 sempat menimbulkan pertanyaan. Menurut sekjen PSSI Djoko Driyono, jadwal klub IPL tidak memungkinkan untuk turut serta.
Semen Padang sebagai pemuncak klasemen akan ikut serta kompetisi AFC pada 17-28 September. Sementara Persiba Bantul yang mengatakan tidak bisa mencocokan jadwal. Padahal tim-tim IPL sudah ditawarkan.
"Tim semua ditawarkan, bahkan ide awalnya akan mempertandingan 4 terbaik ISL dan 4 terbaik IPL, tapi perkembangan menunjukkan ada yang kurang siap, atau jadwalnya tidak cocok. Yang bisa ikut menurut saya bisa lebih bagus," papar Djoko.