De Gea mengalami masa-masa sulit pada musim pertamanya di MU. Saat itu, De Gea sering melakukan blunder dan kerap kalah dalam duel-duel udara. Ternyata, Steele mengakui bila De Gea malas berlatih untuk membentuk tubuhnya menjadi lebih kuat.
"Ada beberapa masalah gaya hidup. Ia tidur dua atau tiga kali sehari. Ia juga makan besar pada larut malam dan ia terlalu banyak makan taco," jelas Steele.
"Kami mendorong minuman protein kepadanya langsung setelah latihan. Kami banyak melatihnya di pusat kebugaran. Tapi, ia membenci hal itu. Mereka tidak melakukan banyak latihan kebugaran di Spanyol. Kami perlu untuk membangun kekuatan tubuhnya."
"Salah satu masalah adalah beratnya hanya 71 kilogram. Kami melatihnya di dalam dan luar lapangan. Kami mengubah gaya hidupnya. Ia selesai berlatih dan ingin pulang ke rumah. Ketika saya mengatakan kepadanya untuk datang kembali pada sore hari, ia bertanya, 'mengapa?'," lanjut Steele.
De Gea didatangkan MU dari Atletico Madrid pada musim panas 2011. Laiknya pemain yang tiba di negara dengan kebudayaan baru, De Gea sempat kesulitan beradaptasi dalam hal bahasa.
"Kami harus bisa saling berkomunikasi langsung, bahkan jika itu hanya istilah dasar. David malas dalam keinginannya untuk belajar bahasa Inggris. Jadi, saya belajar bahasa Spanyol. Saya terus mengatakan kepadanya untuk melatih bahasa Inggris-nya," tutur Steele.