Kegagalan Arema menjadi juara musim ini, memang menuai kritik dan kekecewaan dari Aremania dan Aremanita. Terbukti, dalam dua laga kandang Arema, saat melawan Barito Putera (1/9/2013) dan Persiba Balikpapan (5/9/2013), Aremania terus membentangkan spanduk kekecewaan kepada perjuangan RD.
Beberapa poster bertuliskan kritikan terhadap RD itu, dibentangkan Aremania mengelilingi pinggir lapangan. Ada juga yang dibentangkan di atas tribun ekonomi.
Menanggapi hujatan Aremania itu, RD sangat menyadari bahwa ekspektasi Aremania yang tak hanya ingin Arema menjadi runner-up tapi bagaimana Arema bisa juara musim ini.
"Yang jelas, Aremania ingin Arema juara musim ini. Keinginan itu sangat wajar. Jika tak tercapai, pasti rasa kecewa dari Aremania. Dari itu, saya mengucapkan nuwus (suwun/terima kasih) dan faam (maaf) kepada Aremania," kata pelatih Arema ini, Jumat (6/9/2013).
RD yang juga pelatih Timnas U-23 itu, juga mengucapkan terima kasih pada Aremania yang dari awal musim sampai pertandingan kandang terakhir, tetap semangat memberikan dukungan yang maksimal kepada tim kesayangannya. Menurut RD, tekanan dari Aremania itu hal yang biasa terjadi.
"Jika tekanan itu dianggap biasa, tidak akan ada masalah. Kalau dianggap sesuatu yang berat maka akan terasa berat pula. Anggap saja tekanan itu adalah bagian dari motivasi untuk saya dan tim ke depan," tegasnya.