Asap Flare datang dari segala penjuru di tribun ekonomi yang dipadati Aremania. Akibatnya, wasit harus menghentikan sementara pertandingan. Pertandingan dihentikan kurang lebih 7 menit menjelang akhir babak kedua.
"Saya harap Aremania menghormati jalannya pertandingan. Setiap pertandingan adalah milik Aremania juga. Kita sudah maksimal melakukan pemeriksaan di pintuk masuk. Tapi masih saja ada yang membawa flare ke dalam stadion," kata Ketua Panpel Arema Abdul Haris, ditemui usai pertandingan.
Melihat ulah Aremania tersebut, Haris mengaku siap menerima saksi dari PSSI. "Tapi harapan kita, semoga tidak ada sanksi karena asap flare itu," harapnya.
Ditanya mengapa petugas pintu masuk kecolongan ada penonton yang membawa flare, Haris mengaku, flare yang dibawa masuk stadion itu, kadang disembunyikan di dalam celana, dada seorang cewek.
"Bahkan ada juga yang ditaruh di dalam drum band yang dibawa Aremania. Kita akan cari solusinya nanti," katanya.