GLASGOW, KOMPAS.com - Kesuksesan Glasgow Celtic melangkah ke fase grup Liga Champions membuat sang manajer Neil Lennon tak sanggup menyembunyikan antusiasmenya. Menurut Lennon, pertandingan melawan Shakhter Karagandy tersebut merupakan malam terhebat dalam karier kepelatihannya.
"Ini malam terhebat dalam karier saya. Saya tahu hasil ini mungkin tak berarti untuk sebagian pencinta sepak bola di dunia. Tapi kami sudah mencapai hasil paling mustahil malam ini, dan ada kelegaan serta kebanggaan. Saya tak ingin melalui pertandingan seperti ini lagi," kata Lennon seperti dikutip dari situs Sky Sports.
Celtic harus menunggu sampai menit terakhir untuk memastikan diri lolos ke fase grup Liga Champions. James Forrest menjadi pahlawan Celtic dalam laga dramatis itu karena golnya pada menit ke-90 membuat mereka menang 3-0 atas Shakhter Karagandy pada leg kedua play-off, Rabu (28/8/2013) waktu setempat atau Kamis (29/8) dini hari WIB.
Hasil ini membuat Celtic berhak lolos karena unggul agregat, meski pada leg sebelumnya mereka takluk 2-0 pada klub Kazakhstan tersebut. Kemenangan ini membuat Celtic, yang musim lalu menembus babak 16 besar Liga Champions, untuk kedua kalinya berturut-turut lolos ke fase grup.
Setelah timnya lolos, Lennon pun menyiratkan siap bertarung melawan klub-klub elite Eropa lain demi memperebutkan trofi Si Kuping Besar. Ia juga menyebut kemenangan ini sebagai jawaban atas keraguan banyak pihak di awal musim.
"Kami akan menjalani pertandingan besar lagi, dan itu jawaban bagus untuk semua yang mempertanyakan kami setelah kehilangan pemain-pemain kunci," kata Lennon. Dia mengaku berharap dapat bertemu Real Madrid dalam kompetisi ini. "Akan istimewa kalau saya bisa membawa mereka ke kandang Madrid. Tapi saya tak terlalu memusingkannya. Yang penting kami lolos," tegas Lennon bungah.
(Sky Sports)
0 Comments
