"Mourinho bisa dibilang seorang Cule (sebutan untuk fans Barca). Ia ingin melatih Barcelona, tapi saat itu kami sudah memilih Guardiola," kata Laporta yang menjabat presiden selama tujuh musim sejak 2003.
Selain membahas Mourinho, Laporta juga menyoroti kinerja suksesornya Sandro Rosell. Menurut Laporta, Rosell punya andil atas hengkangnya Guardiola. Padahal Guardiola sudah mempersembahkan 14 trofi ke Camp Nou selama empat tahun melatih. Ia pun mengaku berteman baik dengan Presiden Madrid Florentino Perez.
"Saya menghormati Florentino, tapi saya bukan teman Rosell. Ia sudah menyakiti saya sejak ia datang ke Barca. Guardiola dipaksa mengambil peran yang bukan tugasnya. Ia sosok berkarakter dan Rosell tak peduli. Bagi Rosell, Guardiola mengingatkan pada masa jabatan saya," tudingnya.
Adapun soal bintang anyar Barca Neymar, Laporta hanya berharap keberadaan Neymar tak mengusik Lionel Messi. "Neymar sangat berbakat dan saya senang ia mendukung tim dan Messi. Semoga Messi tetap nyaman," pungkasnya.