MILAN, KOMPAS.com - Setelah Anzhi Makhachkala memutuskan akan menjual Samuel Eto'o, sang agen sempat menawarkan kepada Chelsea agar reuni dengan Jose Mourinho. Mourinho setuju, tapi The Blues menolaknya.
Eto'o merupakan bagian dari sukses Inter Milan saat merengkuh treble winners pada 2010 di bawah Pelatih Jose Mourinho. Sebab itu, ia ditawarkan kepada Mourinho.
"Saya sudah bicara dengan Jose (Mourinho) yang berminat memberi kontrak satu tahun (kepada Eto'o). Tapi, Chlsea memilih menunggu Wayne Rooney. Mourinho juga lebih memilikirkannya (Rooney) dan menunggu situsasi Manchester United untuk menemukan jalan mendapatkannya. Chelsea sudah memiliki pendirian tegas untuk hanya membeli pemain berumur 30 tahun ke bawah," ungkap agen Eto'o, Claudio Vigorelli, kepada football-italia.net.
Sang agen pun berusaha menawarkan Eto'o kepada Inter yang pernah ia bela. Namun, ini juga kemungkinan akan terbentur kendala berat.
"Samuel ingin kembali ke sepak bola yang serius. Dia yakin dengan proyek Anzhi, kemudian suatu hari sang pemiliki berubah pendrian dan mengakhiri proyeknya," jelas Vigorelli.
"Ada resesi yang serius sekarang dan ini tak hanya menyebabkan terjadinya penurunan gaji. Sangat berat mencari klub yang bersedia membayar 8 juta euro (sekitar Rp 115 miliar) atau bahkan 5 juta euro (sekitar Rp 72 miliar) per musim (kepada Eto'o). Inter juga sedang kesulitan ekonomi. Eto'o akan bahagia jika kembali (ke Inter), tapi saat ini sedang sulit. Kami sedang membicarakan hal ini," jelasnya.
"Sepak bola sangat tak bisa diprediksi. Jika Inter menang atas Genoa (besok), mungkin mereka akan melupakan Eto'o. Jika mereka kalah, skenarionya akan berubah. Yang bisa saya garansi adalah bahwa Inter dan (Presiden) Massimo Moratti tetap berada di hati Eto'o," tandas Vigorelli.