"Klub membantah rumor penjualan Falcao. Sekadar mengingatkan, penyerang Kolombia ini terikat kontrak selama lima musim," demikian tulis Monaco di akun Twitter resmi mereka.
Monaco mendapatkan Falcao dari Atletico Madrid dengan nilai transfer 51 juta poundsterling. Dana sebesar itu tak menjadi masalah buat mereka. Sebab Monaco kini disokong oleh miliarder Rusia Dmitry Rybolovlev (46), yang memiliki Uralkali, pabrik produsen potasium.
Penyelenggara Ligue 1 meminta klub promosi ini untuk pindah ke Perancis pada bulan Juni 2014. Sebelumnya, mereka bermarkas di Monte Carlo, Monaco.
Di Monte Carlo, mereka tak wajib membayar pajak dan ini menjadi keuntungan tersendiri. Monaco bisa menawarkan gaji tinggi untuk para pemainnya tanpa dipotong pajak.
Namun jika mereka pindah ke Perancis, 'keistimewaan' demikian tak akan didapat lagi. Monaco sendiri sudah menyatakan keberatan dengan ketentuan tersebut. Pihak klub pun membawa persoalan ini ke pengadilan administratif Perancis. Namun keputusan dari pengadilan baru akan didapat sekitar pergantian tahun nanti.
"Jika staf dan pemain harus pindah ke Perancis, biayanya akan lebih mahal. Pihak klub harus membayar pajak di Perancis. AS Monaco menegaskan keberatan untuk pindah. Mereka telah menjadi anggota federasi Perancis sejak lama, dan tak adil meminta mereka berganti kandang sekarang," jelas Patricia Moyerson, perwakilan legal AS Monaco.