"Beberapa hari sebelum pramusim ini, ketika tahu aku akan kembali (ke Old Trafford), mungkin adalah saat yang paling membanggakan dalam karierku," ungkap adik kandung Gary Neville ini kepada Sportsmail.
Menyatakan gantung sepatu sejak April lalu, Phil sempat berpikir untuk hijrah ke Amerika Serikat dan bermain di liga setempat. Dia bahkan telah menyepakati kontrak sebagai komentator sepak bola di BBC mengikuti jejak sang kakak di Sky TV.
"Saya sempat diwawancarai Everton dan bicara dengan Roberto Martinez tentang kemungkin melatih di sana. Saya sempat menyetujui tawaran BBC dan berpikir untuk meliput Piala Dunia dalam 12 bulan pertama, belajar, dan mencari pengalaman. Tapi di hati kecil saya selalu terbersit keinginan kecil untuk kembali ke United," ungkapnya.
Keinginan Phil tersebut segera terwujud beberapa hari sebelum musim 2012/2013 usai. Saat itu David Moyes, yang ditunjuk menggantikan Ferguson melatih MU, merekrutnya sebagai salah satu staf manajer di klub yang berjasa membesarkannya namanya.
"Titik baliknya adalah ketika Moyes mendapat posisi manajer di sini. Tiga tahun terakhir saat masih bersama di klub lama, dia menjanjikan saya posisi staf di klub manapun dia bekerja. Seperti jalan takdir, dia mendapat pekerjaan di United dan saya akhirnya bisa pulang." paparnya.
Rasa tidak sabar Phil untuk segera bertemu kembali dengan para fans dan suporter MU sepertinya akan berbalas. Karier Phil selama di MU mungkin tidak segemilang sang kakak. Namun, publik Old Trafford selalu menghormati kemampuan dan perangai lembutnya.
"Hari pertama datang di tempat latihan terasa sangat spesial. Kembali ke tempat yang kukenal, bertemu wajah-wajah lama, dan mendapati perasaan yang masih tetap sama. Saya merasa di langit ketujuh. Mengakhiri karier sebagai pemain lalu otomatis masuk ke pekerjaan seperti ini adalah hal paling sempurna," paparnya sambil kesulitan menahan senyum lebar.
Selama 18 tahun berkarier sebagai pesepakbola, Phil mengantongi 263 pertandingan liga bersama MU dan 242 lainnya bersama Moyes di Everton. Di umur Phil yang baru 36 tahun, dua angka tersebut tampaknya bertemu dan, meskipun harus dijalani di sisi lapangan yang berbeda, masih punya waktu panjang untuk berlipat ganda.