Arsenal akan lebih dahulu mengunjungi Indonesia dan bertanding melawan Indonesia Dream Team pada 14 Juli. Tiga hari berselang, Arsenal bertolak ke Vietnam, dan tur Asia mereka diakhiri melawan di Jepang melawan Nagoya Grampus Eight pada 22 Juli serta Urawa Reds Diamonds pada 26 Juli.
Laga melawan Nagoya Grampus Eight rupanya menjadi yang paling ditunggu Miyaichi. Pasalnya, Nagoya merupakan kota tempat Miyaichi dibesarkan. Bahkan, klub terakhir yang dibela Miyaichi sebelum pindah ke Arsenal adalah Sylphid FC dari Nagoya.
"Nagoya adalah kotaku. Jadi, sangat menyenangkan bisa kembali ke sana nanti. Aku pulang sebagai pemain Arsenal. Jadi, itu momen akan menjadi yang luar biasa. Aku sangat bangga," jelas pemain berusia 20 tahun itu.
"Pada akhir musim lalu, aku berada di Nagoya selama sebulan. Nagoya bukan kota yang terlalu besar. Mungkin, Nagoya merupakan kota terbesar keempat atau kelima di Jepang. Nagoya kota yang tenang dan banyak hal-hal tradisional di sana. Makanan di sana juga enak," cerita Miyaichi.
"Jujur saja, banyak orang yang memanggilku dan meminta tiket pertandingan. Momen yang baik untukku. Aku ingin menunjukkan kualitas permainan kepada semua orang di Jepang," pungkasnya.
0 Comments
