Ada dua analisa yang melandasi pernyataan Zico. Menurutnya, Brasil pada 30 tahun silam bermain menyerang di samping line-up secara keseluruhan lebih bagus dibandingkan El Matador.
Meskipun demikian, Zico memberikan pujian kepada Xavi dan kawan-kawan. Menurutnya, Spanyol yang sekarang menghancurkan pertahanan lawan dengan mengandalkan ball possession.
"Menarik untuk membuat perbandingan," ujar Zico kepada Marca, seperti dikutip dari Goal, Sabtu (29/6). "Di Spanyol, satu-satunya keinginan adalah memainkan bola, yang mana itulah yang kami katakan kepada Tele Santana, pelatih tim itu.
"Perbedaannya adalah bahwa kami meraih gol lebih cepat, kami lebih banyak melakukan tendangan. Spanyol lebih banyak bermain, lebih banyak passing.
"Tim Brasil '82 memiliki pemain yang lebih komplit dibandingkan tim (Vicente) del Bosque."
Mengenai pertarungan final Piala Konfederasi, Zico berharap Brasil mampu mencegah Spanyol memainkan bola dalam laga di Maracana. Dia pun memuji taktik Luiz Felipe Scolari dalam turnamen internasional pada musim panas ini.
"Kami harus menjaga mereka dengan rapat, menekan mereka dengan kuat dan tak memberikan mereka kesempatan bermain. Brasil sudah melakukan ini sebelumnya dan itu memberikan hasil," ujar Zico.
"Scolari sudah menemukan cara yang bagus untuk bermain. Saya senang dan itu meyakinkan. Hal itu cocok dengan para pemain yang kami miliki."
0 Comments
