MADRID, KOMPAS.com - Ketegangan menit-menit akhir pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Borussia Dortmund dan Real Madrid di Santiago Bernabeu dirasakan betul oleh CEO Die Borussen, Hans-Joachim Watzke. Bahkan, saking tak sanggupnya menyaksikan sisa laga, ia mengaku sempat bersembunyi di toilet stadion.
"Itu pertama kali dalam hidup saya harus menyerah dengan rasa deg-degan. Saya mengunci diri di dalam toilet dan menutup telinga saya," kata pria berusia 53 tahun itu.
Watzke melanjutkan, "Saya tak merasakan adanya guncangan di stadion, jadi saya pun kembali ke stadion di menit-menit akhir. Kemudian saya berpikir, 'Kami sudah mencatat sejarah tiga tahun terakhir ini, bahkan meski seandainya kami kalah 0-3 sekalipun. Kami lolos dramatis.'," jelasnya seperti dilansir media Jerman, Bild.
Dortmund datang ke Bernabeu mengantongi kemenangan 4-1 di leg pertama, yang berarti Madrid wajib menang minimal 3-0 jika ingin lolos ke final. Nyatanya, Los Blancos hanya sanggup mencetak dua gol melalui Karim Benzema dan Sergio Ramos di pengujung babak kedua, dan membuat Dortmund berhak lolos ke partai puncak dengan agregat 4-3.
Watzke lalu bercerita mengenai pertemuannya dengan raja Spanyol Juan Carlos (75) saat menyaksikan pertandingan tersebut.
"Ia menjabat tangan saya, sungguh menyenangkan. Ia juga selalu menenangkan saya, karena 20 menit pertama Dortmund berada di tekanan yang sangat besar," kata Watzke yang diperkenalkan kepada sang raja oleh presiden Real Madrid Florentino Perez.
"Raja Juan Carlos sangat ramah, dan dia bilang ke saya bahwa kedua klub menjalani pertandingan yang luar biasa," kata Watzke.
0 Comments
