BARCELONA, KOMPAS.com - Bek Barcelona, Gerard Pique, mengatakan relasinya dengan pelatih Tito Vilanova baik-baik saja. Menurutnya, berita soal adanya keretakan antara Pique dan Vilanova terjadi karena media salah memahami komentarnya.
Hal tersebut berkaitan dengan tersingkirnya Barcelona di semifinal Liga Champions, setelah kalah agregat 0-7 (0-4, 0-3) dari Bayern Muenchen, 1 Mei 2013. Setelah lag leg kedua semifinal, Pique mengatakan bahwa Barcelona harus mengambil sejumlah keputusan untuk musim depan.
Media-media Spanyol menilai pernyataan itu merupakan "saran" supaya Barcelona mengganti Vilanova. Spekulasi soal keretakan relasi antara Pique dan Vilanova kian berkembang setelah pada konferensi pers Jumat (3/5/2013), Vilanova "bergurau" dengan mengatakan bahwa Pique mungkin masuk daftar jual Barcelona pada bursa transfer musim ini.
"Aku tak punya masalah dengan Tito. Aku sudah mengenalnya sejak berusia 15 tahun. Kata-katanya (Jumat lalu) tak merisaukanku. Ia adalah bos di kamar ganti. Komentarku soal keputusan yang dibawa keluar konteks," ujar Pique.
"Saat itu, aku mengatakan bahwa kami bukan lagi tim terbaik di Eropa dan semua yang aku katakan diberitakan secara tidak berimbang. Aku telah bicara dengan (Vilanova) dan segalanya baik-baik saja," lanjutnya.
Vilanova sendiri mengatakan, "Ketika bicara soal Gerard, saya bicara sambil tersenyum (bergurau). Saya mengenalnya sejak anak-anak dan saya tak membutuhkan Anda (jurnalis) untuk menyampaikan pesan kepadanya. Seperti saya katakan, saat itu, saya tersenyum dan menurut saya, Anda menanggapinya terlalu serius."
0 Comments
