JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana mengajukan banding kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait hukuman denda 15.000 dollar AS (sekitar Rp 146 juta). Denda tersebut dijatuhkan AFC akibat ulah suporter Indonesia menyalakan petasan serta melempar botol air saat menjamu Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015, 23 Maret 2013.
Akibat pelanggaran tersebut, PSSI dikenai denda 10.000 dollar AS. Tambahan 5.000 dollar AS tersebut sebagai akibat terulangnya insiden serupa selama empat pertandingan tahun lalu.
"Kami masih punya kesempatan untuk banding sepuluh hari ke depan setelah kami menerima surat dari AFC. Oleh karena itu, kami sedang menyusun memori banding," jelas Sekjen PSSI, Hadiyandra, kepada Kompas.com, Senin (20/5/2013).
Hadiyandra mengaku cukup optimistis banding yang akan diajukan PSSI bisa diterima AFC. "Kami akan menyusun kronologinya. Tak ada yang ditutupi. Dari daftar itulah, pembelaan kita mudah-mudahan bisa diterima dan sanksi bisa dikurangi," tutur Hadiyandra.
Hadiyandra berharap kejadian ini tak terulang lagi. Suporter Indonesia diharapkan bisa memberikan dukungan bagi timnas Indonesia dengan cara-cara positif. Pasalnya, AFC sudah memberi peringatan keras kepada PSSI dengan ancaman harus bermain tanpa penonton, jika kejadian serupa terulang lagi selama dua tahun ke depan.
"Sangat merugikan perkembangan sepak bola Indonesia kalau kita harus bermain tanpa penonton," tegasnya.
0 Comments
