MADRID, KOMPAS.com - Gelandang Real Madrid, Xabi Alonso, menilai timnya gagal masuk final Liga Champions karena performa tim secara keseluruhan, bukan Cristiano Ronaldo seorang.
Madrid tersingkir karena kalah agregat 3-4 (1-4, 2-0) dari Borussia Dortmund. Gol Madrid pada leg kedua dicetak oleh Karim Benzema (83) dan Sergio Ramos (88).
Sejumlah kalangan menilai Madrid akan lolos, seandainya Ronaldo tak gagal mengubah peluang menjadi gol pada menit ke-13 leg kedua semifinal. Saat itu, tembakan Ronaldo diblok oleh kiper Dortmund, Roman Weidenfeller.
Menurut catatan UEFA, tembakan pada menit ke-13 itu adalah satu-satunya tembakan akurat Ronaldo dari total lima kali percobaan.
"Tak perlu fokus kepada Cristiano. Semua yang bermain di lini depan punya peluang mencetak gol. Ronaldo telah menjadi pemain kunci bagi kami musim ini dan mencetak banyak gol. Kami sangat gembira karena dirinya dan sayang ia tak mencetak gol (pada leg kedua semifinal)," ujar Alonso.
Ronaldo sendiri menilai dirinya seharusnya tampil lebih baik pada leg kedua semifinal itu. Namun, menurutnya, ia tak ingin menyesali kegagalan itu.
"Aku merasa baik. Aku tak punya masalah. Aku bisa berbuat lebih baik dan bisa mencetak satu gol. Namun, aku tak ingin menilai performaku (secara keseluruhan) berdasar penampilan pada laga itu. Aku baik-baik saja dan selalu memberikan yang terbaik dalam setiap prtandingan. Aku memasuki pertandingan (leg kedua semifinal) dalam kondisi baik," ujar Ronaldo.
0 Comments
