JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persiba Balikpapan Syahril Taher menyatakan akan segera memecat salah satu pemainnya, Mahmoud El Ali, yang terlibat skandal pengaturan skor saat membela tim nasional Lebanon melawan Qatar, September tahun lalu. Pemecatan dilakukan setelah surat resmi mengenai nasib El Ali.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi memperluas hukuman kepada El Ali, Rabu (24/4/2013). Keputusan FIFA itu diambil melanjutkan hukuman dari Federasi Sepak Bola Lebanon (FLFA), yang memberi sanksi kepada El Ali dengan larangan bermain seumur hidup dalam lingkup Lebanon dan denda sebesar 15.000 dollar AS (sekitar Rp 150 juta).
Penyidikan ini dilakukan terkait dugaan skandal pengaturan skor pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 antara Lebanon dan Qatar pada 14 September 2012. Qatar memenangi laga itu dengan skor 1-0 lewat gol Sebastian Soria.
Selain El Ali, kompatriotnya yang menjadi penyerang tim Liga Malaysia, Selangor FA, Ramez Dayoub, juga mendapatkan sanksi serupa. Sementara itu, 22 pemain lain hanya dihukum larangan bertanding 1-3 tahun dan denda bervariasi sebesar 1.000-10.000 dolar AS.
Syahril mengatakan, hingga saat ini manajemen Persiba belum mendapatkan surat resmi terkait hukuman tersebut yang akan dijadikan dasar untuk pemecatan El Ali. Namun, dengan keputusan yang telah dikeluarkan FIFA, maka otomatis El Ali hampir dipastikan akan disingkirkan dari skuadnya.
"Seandainya kami sudah mendapat surat resmi, kami akan langsung memecat dia (El Ali). Jadi, saya berharap bisa segera mendapat kepastian dari FIFA mengenai status El Ali," ujar Syahril saat dihubungi, Jumat (26/4/2013).
Syahril mengatakan, manajemen klub telah berkoordinasi dengan tim pelatih terkait masalah ini. Hal tersebut dilakukan untuk mencari siapa pemain yang akan menggantikan gelandang berusia 29 tahun tersebut jika ia tidak dapat dimainkan lagi dalam skuad "Beruang Madu".
"Ini semua dilakukan karena kami tidak ingin melanggar aturan padahal kami tahu aturannya. Terlebih, saya sendiri Presiden Direkrut PT Liga Indonesia," kata Syahril.
CEO PT Liga Indonesia, selaku operator Indonesia Super League (ISL), Joko Driyono, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa El Ali tidak akan dapat dimainkan di putaran kedua ISL. Namun, setali tiga uang dengan Persiba, PT Liga juga hingga saat ini masih menunggu surat resmi hukuman kepada El Ali.
0 Comments
