Home » » Ujian Sesungguhnya Sang "Media Darling"

Ujian Sesungguhnya Sang "Media Darling"

Written By Unknown on Friday 9 August 2013 | 03:34

KOMPAS.com - Di bidang apapun, selalu terdapat sosok yang dianggap sebagai media darling. Definisi singkat media darling dari situs Definitions.net kurang lebih ialah figur populer yang kerap mendapat sorotan media atas hampir semua yang ia lakukan.

Di Indonesia, pasangan gubernur-wagub Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama ditahbiskan sebagai media darling lewat sepak terjang mereka. Di Jerman, selama kurang lebih dua bulan terakhir, Josep "Pep" Guardiola tengah menjadi media darling.


Namanya menghiasi halaman olahraga di surat kabar dan tabloid di negara penghasil bir tersebut. Ada kesamaan antara Jokowi-Ahok dan Pep. Mereka sama-sama pendatang yang diberi tugas tidak mudah. Jokowi-Ahok datang dari Solo dan Belitung mengasuh ibu kota Jakarta. Pep, pria kelahiran Santpedor itu, datang dari Barcelona untuk menangani Bayern Muenchen.


Mirip Jokowi-Ahok di masa jabatannya, terpilihnya Pep sebagai arsitek Die Roten membuat banyak pihak mengernyitkan kening; apa yang bakal Pep lakukan untuk Bayern? Di musim terakhir Heynckes, Bayern sudah memenangkan segalanya. Menjuarai Bundesliga dengan hanya satu kekalahan, menjuarai Liga Champions, serta membawa pulang DFB Pokal.


Mungkinkah dengan sentuhan pria yang pernah memberi 14 trofi bagi Barcelona, Bayern akan jadi kekuatan lebih mengerikan di Bundesliga dan Liga Champions? Jawaban pertanyaan itu akan terlihat indikasinya dalam laga perdana Bundesliga 2013/14 di Allianz Arena saat menjamu Borussia Moenchengladbach.


Sebelum Bundesliga dimulai, Bayern di tangan Pep meraih hasil positif. Bahkan 20 Juli lalu, mereka sempat menghempaskan Gladbach 5-1 di final Telekom Cup. Empat hari kemudian ganti Barcelona ditekuk 2-0 di Uli Hoeness Cup. Di Audi Cup mereka mengangkangi Sao Paulo 2-0 dan Manchester City 2-1. Sayang mereka terjungkal 4-2 di DFL Supercup oleh rival Borussia Dortmund.


Namun semua itu hanya 'makanan pembuka'. Ujian sesungguhnya Bayern dan Guardiola akan tersaji di laga yang disiarkan Kompas TV, Sabtu (10/8/2013) pukul 01.00 WIB nanti.


Dalam pertandingan-pertandingan uji coba sebelumnya, Guardiola masih bebas bereksperimen dengan formasi terbaik Bayern. Tapi Bundesliga adalah kompetisi yang sama sekali berbeda. Start tak apik bisa berakibat fatal ke depannya. Apalagi jika memperhitungkan saingan-saingan Bayern yang juga siap mencuri kesempatan mematahkan dominasi mereka.


Kebetulannya lagi, calon lawan di partai perdana ini bukan lawan mudah. Musim lalu, dalam pertandingan pekan terakhir Bundesliga, Bayern harus susah payah menekuk Gladbach 4-3 berkat gol Franck Ribery.


Die Fohlen pun punya riwayat mengalahkan Die Roten 3-1 pada Januari 2012. Dua partai ini mungkin bisa menggambarkan betapa Galdbach punya potensi merepotkan Bayern. Terlebih jika mengingat kondisi mereka yang tengah terluka.


Gladbach baru saja pulang lebih awal dari kompetisi DFB Pokal. Mereka kalah 4-5 dalam babak adu penalti melawan klub divisi bawah SV Darmstatd, 4 Agustus silam. Pasukan Lucien Favre pun tak mau terluka dua kali dalam jarak hanya sepekan.


Seperti yang diungkapkan Favre kepada situs resmi Gladbach, Max Kruse dan kawan-kawan tentu akan meladeni serangan Bayern. "Kami harus berani menekan mereka. Kalau kami hanya bertahan, kami akan kesulitan," kata Favre.


Sementara direktur teknik Max Eberl mengatakan Gladbach harus membuat Bayern tak menikmati pertandingan. "Kami harus berusaha aktif membuat Bayern tak nyaman. Kami mesti memainkan penguasaan bola dan menekan mereka," jelas Eberl.


Potensi ancaman dari Gladbach ini disadari betul oleh Guardiola. "Permainan lawan Gladbach bisa sangat membahayakan," jelas Guardiola seperti dikutip dari situs resmi Bayern.


Kemenangan 5-1 di Telekom-Cup pun sudah ia lupakan. "Mereka salah satu tim terbaik Bundesliga, dan pertahanan mereka bisa dibilang nyaris sempurna. Kami harus melupakan kemenangan di Telekom Cup."


Gladbach pun punya keuntungan, yaitu tak ada pemain mereka yang cedera. Adapun Guardiola dihadapkan dengan kondisi Thiago Alcantara yang mengalami demam dan Luis Gustavo yang tak fit. Sementara Bastian Schweinsteiger belum pasti diturunkan dari awal mengingat engkelnya yang sempat bermasalah dalam pertandingan DFB Pokal tempo hari.


Ini memberi PR lain untuk Guardiola. Ia wajib meramu taktik dan susunan tim yang mumpuni demi meraup tiga poin awal.


Ketika Jokowi-Ahok mengucapkan sumpah jabatan sebagai gubernur-wakil gubernur, ketika itu pula tugas berat menanti mereka. Malam nanti, ketika wasit meniup peluit tanda kick-off, saat itu pula masa media darling Guardiola dan Bayern akan ditentukan.


Masa bulan madu Pep dan media akan berakhir atau justru berlanjut. Tugas berat benar-benar menanti di depan mata.


- Lima Pertemuan Terakhir


21-07-2013: Gladbach 1-5 Bayern

18-05-2013: Gladbach 3-4 Bayern

14-12-2012: Bayern 1-1 Gladbach

21-03-2012: Gladbach 0-0 Bayern*

20-01-2012: Gladbach 3-1 Bayern


*Bayern menang 4-2 lewat adu penalti


Performa lima laga terakhir Bayern: M-M-M-K-M; Gladbach: S-K-M-K-M



Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Follow Admin

Find on Facebook

Popular Posts